Whatsapp Pro
Tim support kami siap menjawab pertanyaan Anda.
Hai, ada yang bisa dibantu?

Mengenal 3 Jenis Support dan Resistance Dalam Trading, Pemula Wajib Tahu

Saat sudah memasuki dunia trading, kamu pasti akan bertemu dengan istilah Support dan Resistance yang merupakan salah satu indikator penting dalam melakukan analisis teknikal. Analisis teknikal sendiri dapat membantu kamu memprediksikan arah pergerakan harga. Dengan menggunakan level Support dan Resistance, kamu dapat mengidentifikasi titik harga pada grafik. Sehingga bisa mengetahui waktu terbaik kapan harus buy, sell, dan hold.

Apa Itu Support dan Resistance?

Support adalah titik harga terendah pada suatu waktu yang sulit untuk ditembus dan berperan untuk menjaga agar harga tidak jatuh lebih dalam. Resistance adalah titik harga tertinggi pada suatu waktu yang mengalami aksi jual cukup besar, sehingga menghambat harga untuk bergerak naik. Adapun strategi yang perlu kamu lakukan saat menemukan titik Support adalah bersiap untuk melakukan entry buy. Sedangkan untuk strategi saat menemukan titik Resistance adalah bersiap untuk melakukan entry sell.

Karakteristik Support dan Resistance

Setelah mengetahui bahwa Support merupakan batas terendah yang menjaga saham agar tidak kembali turun. Sedangkan Resistance merupakan batas tertinggi yang menjaga harga saham agar tidak terus naik. Terdapat beberapa karakteristik Support dan Resistance yang perlu kamu ketahui.

Saat harga menembus resistance, maka resistance berpotensi menjadi support
Semakin sering chart atau harga saham mendekati level support atau resistance tanpa dilewati atau ditembus, inilah yang disebut support dan resistance Bahkan levelnya semakin kuat
Ketika level support atau resistance berhasil dilewati, kekuatan tembusnya tergantung berapa lama level support atau resistance tersebut bertahan.

Fungsi Support dan Resistance

Selain dapat membantu trader mengidentifikasi titik harga pada grafik, terdapat beberapa fungsi Support dan Resistance lainnya, diantaranya adalah:

  1. Meminimalisir risiko trading
  2. Mengetahui potensi pembalikan arah harga atau reversal
  3. Dapat memprediksi pergerakan harga dengan akurasi yang cukup tinggi

3 Jenis Support dan Resistance

Support dan Resistance terbagi menjadi menjadi beberapa jenis, dari setiap jenis memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda. Berikut penjelasan tiga jenis Support dan Resistance.

1. Classic Support Resistance (CSR)

Jenis Support dan Resistance yang akan menggunakan siklus pergerakan harga tertinggi atau terendah untuk menentukan titik breakout maupun false break dari harga. Ciri-ciri dari Classic Support Resistance antara lain:

Mudah digunakan untuk menentukan area profit buy dan sell.
Tidak dapat menemukan titik resistance pergerakan harga di rekor tertinggi dan titik support pergerakan harga di rekor terendah.

2. Dynamic Support Resistance (DSR)

Jenis Support dan Resistance yang dapat membantu trader menentukan titik harga yang tepat dalam continuation trend. Ciri-ciri dari Dynamic Support Resistance antara lain:

Bisa menggunakan indikator Moving Average
Area indikator Moving Average bekerja seperti magnet yang akan menyedot harga ke magnet area support atau area resistance.

3. Harmonic Support Resistance (HSR)

Harmonic support resistance ini dapat membantu trader menentukan harga lanjutan. Ciri-ciri dari Harmonic Support Resistance antara lain:

Bisa mengidentifikasi area support dan resistance yang belum memiliki referensi sebelumnya.
Menghitung kekuatan permintaan dan penawaran pasar dengan rasio Fibonacci.
Mampu menjawab pada area mana trader menahan diri memasang posisi entry.

Bagikan :

Artikel Lainnya

error: DILARANG KERAS UNTUK BERUPAYA MELAKUKAN TINDAKAN COPY-PASTE DAN IMPACT ELEMEN PADA WEBSITE RAN TRADE ACADEMY. SELURUH AKTIVITAS PENGUNJUNG DALAM PANTAUN KAMI❗