Prediksi Arah Pergerakan Harga Menggunakan Price Action Trading
Analisa teknikal mengasumsikan grafik harga mencerminkan tindakan (action) dari semua pelaku pasar yang terlibat dalam perdagangan dalam periode waktu tertentu. Menariknya price action tidak bergantung pada satu indikator. Lalu bagaimana price action trading bisa membantu trader memprediksi arah pergerakan harga? Sebelum tau caranya, simak dulu penjelasan mendasarnya yuk!
Apa Itu Price Action Trading?
Price action adalah pergerakan harga suatu aset secara periodik. Price action itu bisa dilihat dari bentuk candlestick pada grafik yang memberikan informasi kondisi market. Sedangkan untuk price action trading adalah sebuah strategi yang bisa digunakan trader untuk memprediksikan pergerakan harga aset dengan mendeteksi pola atau ‘sinyal’ dalam fluktuasi harga pasar yang mendasarinya.
Fungsi Price Action Trading
Secara umum, fungsi dari price action untuk membantu trader membaca dan memperkirakan kondisi pasar. Hal tersebut kemudian bisa menjadi landasan dalam pengambilan keputusan secara subjektif dengan dasar pergerakan harga terbaru dan bersifat aktual. Selain itu juga terdapat tiga fungsi lainnya, yaitu:
Menentukan pergerakan arah harga di masa depan
Menentukan strategi masuk ke dalam pasar
Menentukan titik entry, target price, dan stop loss
Metode Strategi Price Action Trading
Pada metode strategi price action, kita akan menemukan beberapa jenis karakteristik harga. Pada artikel ini, akan dijelaskan tiga karakteristik harga yang akan membangun satu kesatuan metode dalam price action trading.
1. Impulsive
Impulsive adalah sebuah gerakan pasar yang kuat ke satu arah dan menjangkau jarak jauh dalam singkat. Gerakan ini nantinya akan memperlihatkan kekuatan pasar antara supply dan demand tidak berimbang dan mengakibatkan pasar menjadi bullish atau bearish secara ekstrim.
2. False Break
False break adalah sebuah gerakan tembusnya level support dan resistance yang salah, atau biasa disebut dengan sinyal break palsu. Hal itu karena saat penembusan terjadi, candle justru bergerak ke arah sebaliknya.
3. Rejection
rejection adalah sebuah gerakan yang tidak dapat menembus support atau resistance dan melakukan penolakan. Rejection harus muncul pada setiap support atau resistance untuk mengkonfirmasi bahwa rejection terjadi dengan baik.
